5 Jenis Konten Marketing Terbaik Untuk Tingkatkan Traffic Blog

5 Jenis Konten Marketing Terbaik Untuk Tingkatkan Traffic Blog

Omsetgo.com - Kualitas sebuah konten di blog sering menjadi indikator untuk meningkatkan traffic pada blog ataupun website. Namun, sayangnya membuat konten marketing yang berkualitas tidaklah semudah membuat berita.

Menurut Anda bagaimanakah konten yang berkualitas atau menarik bagi pembaca? Konten yang panjang dengan isi yang kaku atau konten yang singkat dengan isi yang santai? Atau malah konten singkat dengan isi kaku? Maka itu, pada artikel kali ini Omsetgo.com akan memberi informasi kepada Anda bagaimana cara membuat konten berkualitas dan menarik bagi pembaca dan juga jenis-jenis konten untuk marketing

Cara Membuat Konten Yang Berkualitas

Sebelumnya, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan jika ingin membuat konten yang berkualitas, diantaranya:

  • Jangan Cemas Untuk Mencoba Hal Baru
    Sering sekali beberapa orang cemas dengan mencoba membuat konten marketing yang baru. Mereka terlalu nyaman dengan satu jenis konten saja, sehinga takut untuk mencoba jenis yang lain. Dengan mencoba konten yang baru mungkin saja bisa membantu Anda untuk tingkatkan traffic.

  • Kembangkan Ide
    Sebenarnya, kualitas suatu konten bukan tentang jenis apa yang Anda gunakan. Tetapi, lebih seperti bagaimana ide yang Anda terapkan pada konten tersebut. Cobalah untuk mencari ide yang unik dan mengembangkannya.

  • Buat Schedule Jika Sudah Menemukan Konten Yang Cocok
    Mencari beberapa jenis konten marketing yang cocok untuk bisnis Anda memang perlu. Tetapi, jangan lupa untuk memasukkan satu atau dua jenis konten dalam list atau kalender Anda untuk bulan berikutnya. Agar setiap bulannya Anda memiliki rencana yang tepat untuk dijalankan.

  • Tidak Perlu Menerapkan Semua Contoh
    Omsetgo akan memberikan beberapa jenis konten yang bisa diterapkan untuk menjalankan strategi online Marketing Anda, agar blog dan website traffic-nya meningkat. Namun, perlu Anda ketahui bahwa tidak perlu menerapkan semua jenis konten yang kami berikan. Anda hanya perlu memilih mana konten yang benar-benar cocok untuk bisnis Anda.

Setelah Anda mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan sebelum menulis sebuah konten untuk marketing, selanjutnya ini dia 5 jenis konten yang bisa dijalankan untuk meningkatkan traffic pada blog atau website.

5 Jenis Konten Marketing Yang Bisa Tingkatkan Traffic Pada Blog & Website, Yaitu:

Image source: pixabay

Image source: pixabay

1. Opini
Opini bisa menjadi suatu konten yang sangat kuat ataupun ekspresif. Umumnya, konten yang bersifat opini akan banyak orang yang membaca dan menyebarkannya lagi. Akan tetapi, kami sarankan kepada Anda jika ingin membuat sebuah konten opini ada baiknya untuk melakukan penelitian terlebih dahulu untuk suatu topik. Jangan sampai konten yang Anda buat menimbulkan suatu opini baru lagi.

2. Bagaimana..
Keunggulan dari konten “Bagaimana..” ini adalah memiliki potensi pencarian long tail yang baik. Untuk membuat kontennya Anda bisa mengindentifikasikan suatu masalah dan memberikan solusinya. Struktur yang bisa Anda jalankan untuk menjalankan konten jenis ini adalah identifikasikan masalah dulu, setelah itu beri solusi, lalu mendiskusikan setiap langkah solusi, selanjutnya ringkas diskusi dan terakhir berikanlah kesimpulan.

3. Konten Panduan
Membuat konten panduan dalam blog atau website Anda berarti bisa membantu orang lain untuk mendapatkan informasi, dengan begitu konten bisa lebih unggul. Konten jenis ini adalah konten yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan traffic pada blog ataupun website Anda.
Agar konten panduan ini terlihat menarik bagi pembaca, dibutuhkan kerjasama antara si designer dengan penulis. Si penulis membuat tulisan yang menarik minat pembaca sedangkan designer membuat desain agar menarik perhatian pengunjung.

4. Konten Berbentuk Infografik

konten berbentuk grafik

konten berbentuk grafik


Ada banyak informasi yang bisa kita dapatkan di internet. Walaupun, ada banyak kemudahan informasi yang kita dapatkan di internet, sering kali beberapa orang malas atau tidak mengerti dengan suatu konten karena terkesan membosankan atau bahasanya terlalu sistematis. Dan, infografik adalah salah satu konten untuk marketing yang bisa Anda gunakan untuk memberi informasi kepada masyarakat. Isinya ringkas tetapi dapat dimengerti oleh banyak orang.

5. Video
Jenis konten marketing selanjutnya yang bisa membantu Anda dalam menjalankan online marketing adalah konten video. Konten yang satu ini mulai banyak digunakan oleh para ahli digital marketing. Karena, saat ini para audience lebih suka melihat informasi berbentuk visual daripada suatu tulisan yang panjang. Konten video yang bagus adalah yang memberi informasi secara singkat dan ringkas. Tidak perlu panjang, namun dapat dimengerti.

Nah, kira-kira itu dia beberapa jenis konten dan juga hal yang perlu Anda ketahui sebelum menulis konten yang bagus. Semoga informasi pada artikel ini dapat menambah wawasan Anda tentang konten untuk marketing, sehingga dapat meningkatkan traffic Anda di blog atau website.

Jika Anda tertarik untuk lebih mengetahui tentang digital marketing, Omsetgo Digital Marketing Consultant siap membantu Anda untuk melakukan training di perusahaan Anda. Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kami  via WhatsApp 087808786899 atau email ke [email protected]. Kami tunggu kabar baiknya :)

Era C2B (Consumer to Business), Bukan B2C (Business to Consumer)

Era C2B (Consumer to Business), Bukan B2C (Business to Consumer)

Omsetgo.com - Ketika teknologi semakin canggih, cara orang dalam berbisnis pun semakin canggih. Munculnya tren e-commerce dikalangan masyarakat, mempermudah semua orang berbisnis dan membeli yang mereka mau. Namun, ternyata bukan hanya tren jual beli saja yang berkembang, akan tetapi model dalam berbisnis pun ikut berkembang. Beberapa dari kita tentu tahu tentang model bisnis B2C (Bussines to Consumer) yang sekarang ini sedang berjalan, ternyata di prediksi akan tergeser dengan model bisnis terbaru yaitu C2B atau Consumer to Business.

Apa itu Business to Consumer?

Business to Consumer atau biasa dikenal dengan nama B2C merupakan suatu model bisnis di e-commerce yang menjual produk maupun jasa secara langsung kepada konsumen maupun pelanggan secara pribadi.

Model bisnis B2C ini biasanya melakukan transaksi melalui internet dengan menggunakan portal jual beli dan juga sosial media. Contohnya seperti yang kita kenal sekarang, orang-orang banyak menjual dengan menggunakan media instagram untuk berjualan, ada juga yang menggunakan marketplace.

Fokus dari B2C ini sendiri adalah menjual secara langsung dengan konsumen melalui situs atau portal jualan online.

Apa itu Consumer to Business?

Model bisnis ini berbanding terbalik dengan B2C dimana penjual langsung berinteraksi dengan pembeli. Sedangkan untuk Consumer to Business merupakan suatu model bisnis, dimana konsumennya bertindak sebagai penjual dan begitu juga sebaliknya perusahaan pun bertindak sebagai pembeli. Transaksi yang dilakukan adalah melalui jaringan internet.

Model bisnis ini membuat konsumen berhak ‘mengatur’ suatu bisnis yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Perusahaan memberi kesempatan kepada konsumen untuk costum produk yang sesuai dengan seleranya. Contoh perusahaan yang menggunakan model ini adalah perusahaan platform foto yang menyediakan berbagai macam foto dari konsumen, yang nantinya bisa digunakan juga oleh orang lain yang tertarik dengan suatu foto tersebut.

Naluri Jack MA

Image Source: Bloomberg

Image Source: Bloomberg

Jack Ma, Founder dari Alibaba adalah orang yang memiliki naluri terhadap model bisnis ini. Hal ini ia sampaikan pada acara Soft Bank tahun 2014 lalu. Pada awalnya model bisnis Alibaba adalah B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Consumer), namun ia berkata dimasa depan akan beralih menjadi C2B, dimana masyarakat atau pelanggan nantinya akan mendikte bisnis untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Jack MA mengatakan bahwa ia akan membuat Alibaba menjadi perusahaan yang bisa bertahan setidaknya hingga 102 tahun. Dan, model bisnis yang akan dilakukan dimasa depan adalah Consumer to Business. Bagi dia tujuan sebuah perusahaan pertama adalah konsumen, kedua karyawan dan ketiga baru pemilik saham.Jadi, tidak heran bila ia sering tidak mendengarkan kata investor, yang ia lakukan hanyalah mengamati apa yang diinginkan pelanggannya. Tujuan dari Alibaba saat ini adalah hanya untuk memuaskan kebutuhan individu dengan kekuatan logistik dan tidak ada rencana pemasaran lainnya.

Gaya C2B ini seperti jika Anda mengirim ada sebanyak 100 kemeja yang sama dan akan memiliki nilai berbeda jika Anda mengirim 100 kemeja yang berbeda dan telah dipilih sendiri oleh pelanggan.

Jika sekarang Consumer to Business masih menjadi hal yang baru bagi publik, siapa sangka ternyata model bisnis terbaru muncul lagi. Dan, Jack Ma memiliki naluri bahwa model bisnis C2B ini akan berjalan di masa depan.

Jika Anda tertarik untuk lebih mengetahui tentang digital marketing, Omsetgo Digital Marketing Consultant siap membantu Anda untuk melakukan training di perusahaan Anda. Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kami  via WhatsApp 087808786899 atau email ke [email protected]. Kami tunggu kabar baiknya :)

Mengenal Google AdWords dan Google AdSense

Mengenal Google AdWords dan Google AdSense

Omsetgo.com - Setiap orang diseluruh dunia hampir semua mengenal Google dan menggunakannya sebagai mesin pencari paling akurat yang pernah ada. Setiap tahunnya Google selalu berinovasi untuk memberikan kemudahan kepada penggunanya. Demikian pula untuk pebisnis yang ingin mempromosikan bisnis mereka. Bahkan, bukan cuma itu Google juga memberikan ladang bisnis yang menguntungkan untuk penggunanya.

Dua dari kemudahan yang diawarkan oleh mesin pencari raksasa didunia ini adalah Google Adwords dan Google AdSense. Pernahkah Anda mendengar kedua fitur Google ini?

Google AdWords

 

Source: Pixabay

Source: Pixabay

Bagi Anda yang ingin mendapatkan trafik yang tinggi, pengunjung yang banyak dengan waktu yang singkat, goole adwords lah solusinya. Fitur yang disediakan oleh Google ini memiliki beberapa manfaat diantaranya:

- Beriklan Secara Global ataupun Lokal
Dengan menggunakan iklan Google ini, Anda bisa menargetkan iklan sesuai dengan negara, kota ataupun juga kawasan tertentu, dengan jarak yang telah ditetapkan untuk toko atau bisnis Anda.

- Bisa Menarik Pelanggan Lebih Banyak
Selain itu, fitur ini juga bisa mendatangkan pelanggan lebih banyak, bahkan bukan hanya pelanggan baru tetapi juga pelanggan tetap Anda untuk datang dan datang lagi.

- Menjangkau Pengunjung Dengan Waktu Yang Tepat

Bisnis yang Anda jalankan tersebut akan mudah ditemukan di Google dengan waktu yang tepat ketika orang menelusuri produk yang ditawarkan, berdasarkan kata kunci.
Bagaimana untuk harganya? untuk pembayaran yang harus Anda bayarkan ke Google lebih terjangkau, karena Google menetapkan harga yang harus Anda bayar tersebut, hanya untuk yang berhasil saja. Maksudnya apa?

Source: Google AdWords

Source: Google AdWords

 

A. Jika Tidak Ada Kunjungan, Tidak Perlu Mengeluarkan Biaya
Saat Anda mendaftar di Google AdWords tidak akan dipungut biaya. Google hanya meminta bayaran untuk orang yang mengklik iklan tersebut dan mengunjungi situs web Anda atau juga bisa jika orang tersebut menghubungi Anda. Maka iklan pun dikatakan berhasil, jadi Anda hanya membayar yang pasti saja.

B. Dimulai Dengan Anggaran Berapa pun
Anda bisa memilih jumlah investasi sendiri, bisa dimulai dengan anggaran harian yang paling sesuai untuk bisnis dan untuk di hari berikutnya Anda bisa menyesuaikannya lagi. Anda bisa memulai bisnis dengan anggaran Rp 50.000 hingga Rp 100.000/hari.

Google AdSense

Bagi Anda yang memiliki blog yang sudah populer atau memiliki banyak viewers, Google memiliki program kerja sama periklanan dengan media internet bernama Google AdSense. Bagi pemilik situs web maupun blog yang sudah mendaftar, yang telah disetujui keanggotaannya, diperbolehkan untuk memasang unit iklan dimana bentuk dan materinya telah ditentukan oleh Google di halaman web mereka.

Google Adsense (1).jpg

Pemilik situs web atau blog tersebut bisa mendapatkan keuntungan dari Google setiap iklan yang diklik oleh pengunjung situs, atau biasa dikenal dengan ppc (pay per click)/ bayar perklik. Bukan hanya sediakan sistem untuk iklan pay per click, Google AdSense juga sediakan Adsense untuk pencarian atau AdSense for Search dan juga iklan arahan atau Referral. Untuk AdSense ini si pemilik web dapat memasang kotak pencarian google di halaman web mereka. Pemilik situs tersebut akan mendapatkan pemasukan jika pengunjung situsnya melakukan pencarian melalui kota pencarian di web tersebut. Sedangkan, untuk iklan arahan pemilik web akan mendapatkan pemasukkan ketika klik pada iklan berlanjut dengan tindakan tertentu oleh pengunjung, tergantung kesepakatan antara Google dengan si pemasang iklan

Kesimpulan

Secara garis besar, perbedaan dari Google Adsense dan Google Adwords adalah membayar dan dibayar iklan Google. Google AdSense adalah pemilik web dibayar Google untuk pemasangan iklan di website mereka, sedangkan untuk Google AdWords pemilik web akan membayar iklan yang dipasang di Google.

Jika Anda tertarik untuk lebih mengetahui tentang digital marketing, Omsetgo Digital Marketing Consultant siap membantu Anda untuk melakukan training di perusahaan Anda. Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kami  via WhatsApp 087808786899 atau email ke [email protected]. Kami tunggu kabar baiknya :)